Selasa, 13 Desember 2011

Inspirasi Makasar: Sultan Hasanuddin, Habibie, Yusuf Kalla

 Makasar 01: Sultan Hasanuddin: Keberanian ! 

Makasar, wisata kuliner yang terkenal adalah ikan bakar dengan bumbu yang khas, dan yang menarik, ada banyak jenis ikan yang tidak di jumpai di kota-kota lain di Indonesia, seperti ikan salah mata, kudu2, sunu, dll. Selain itu, masih ada wisata sejarah; Benteng Ujung Pandang nama asilnya Benteng Panyyua, peninggalan markas Pasukan Katak Kerajaan Gowa-Tallo, yang dibangun tahun 2545 oleh Raja Gowa ke-9: I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna dan direnovasi oleh Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Benteng ini, menjadi saksi sejarah kisah heroik perlawanan terhadap VOC.
Perlawanan terbesar dilakukan oleh Sultan Hasanuddin. Tahun 1655 dia diangkat menjadi Sultan ke 16 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun.  Lima tahun kemudian, Perang VOC dan Kerajaan Gowa (Sultan Hasanuddin) dimulai, Belanda dipimpin oleh Cornelis Speelman dibantu oleh Aru Palaka, penguasa Kerajaan Bone.
Hasanuddin menyerang dua kapal Belanda , yaitu de Walvis dan Leeuwin. Belanda pun marah besar. Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Gowa terdesak, sehingga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya.
Gowa merasa dirugikan, karena itu Sultan Hasanuddin, 1668 kembali mengadakan perlawanan. Akhirnya pihak Kompeni minta bantuan tentara ke Batavia, sehingga Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat dan terakhir Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari tahta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670. Hingga akhir hidupnya, Sultan Hasanuddin tetap tidak mau bekerjasama dengan Belanda. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.
Diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia, dan namanya diabadikan menjadi nama airport di Makasar. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan /Jago dari Benua Timur.
Inspirasi kisah ini? Anda ingin sukses? Anda harus BERANI ! Apa yang anda takutkan? Takut gagal? Katakan pada diri anda sendiri: “Gagal itu biasa, semua orang sukses pernah gagal” Anda takut kalah? Katakan pada diri anda sendiri; “Pahlawan nasional juga banyak yang akhirnya kalah, tetapi terpenting dan termulia adalah usaha, proses menjalani perjuangan dengan cara mulia dan benar, hasil Tuhan yang atur”
Anda takut ditolak? Katakan pada diri anda sendiri: “Nabi-nabi dan orang-orang benar yang nyaris sempurnapun mengalami penolakan, karena dunia memang tidak homogen dan apapun sikap pendapat saya selalu ada yang menolak”. Anda takut mengecewakan orang lain? Anda memang tidak mungkin memuaskan semua pihak.
Kita memang harus hati-hati, tetapi bukannya ketakutan bersikap, ketakutan untuk melangkah. Sebaliknya patahkan setiap ketakutan dan halangan dalam pikiran anda, dan dengan BERANI, buatlah keputusan, jalani kehidupan dan hadapi tantangan dengan BERANI. Raih sukses yang lebih tinggi. Salam Dahsyat, Luar Biasa ! 
Makasar 02: Yusuf Kalla: Gigih, Pantang Mundur !
 Kota Makassar, hingga 1999 dikenal dengan Ujungpandang. Di kota ini ada suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa. Wilayah ini memiliki tujuan wisata alam dan budaya yang indah seperti Tana Toraja dan Maros, selain dikenal dengan wisata kuliner, karena banyaknya makanan khas Makassar seperti; Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara dan Sop Konro. Saat ini, tujuan wisata bertambah, TRANS Studio.
Dari kota inilah kisah inspiratif tokoh kita kali ini, Jusuf Kalla saya sampaikan. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, disebut Jusuf Kalla, bahkan kadang disingkat JK, lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942 sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.
Dalam politik, prestasi menonjolnya sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.
Apa yang unik dan menarik dari tokoh energik satu ini? Kegigihannya. Sikap dan kiprahnya justru menarik setelah turun dari Politik. Melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014. Skarang berita kegiatan beliau di Palang Merah intens mengisi media.
Belum lama ini, ia ngotot memperjuangkan Komodo dalam kontes 7 kejabaian dunia versi ‘New 7 Wonders’, yang walaupun Pemerintah dalam hal ini Menteri Pariwisata resmi mundur dari kontes. Keributanpun terjadi di media dengan saling tuding mengenai kredibilitas ‘New 7 Wonders’ini. Namun Yusuf Kalla tetap kekeh, gigih, pantang mundur dan maju dengan bendera Yayasan atau Panitia mewakili Indonesia dan hasilnya kita semua tahu, Komodo menang.
Kegigihan ini pula rupanya yang membuat Jusuf Kalla sukses sebagai entrepreneur.  Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya yang ulet, gigih, pantang menyerah, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
Inspirasi kisah ini, untuk sukses kita mesti meneladani sikap menonjol tokoh kita satu ini, gigih, kekeh dengan apa yang diyakinininya. Gonjang ganjing, gossip tidak membuatnya mundur, justru semakin ngotot berjuang, pantang mundur. Masalah membuat semakin bergairah, pantang menyerah.  Andapun pasti banyak gossip, masalah, tantangan, cemoohan yang menakutkan bagi para pencundang, dihindari oleh para pengecut, tetapi jika anda seorang pemenang, anda akan pantang mundur, dengan semangat baja, terus mengejar impian, maka sukses menanti anda.
Bagi pemenang, masalah itu sarapan bagi. Fitnah cemooh itu camilan rutin. Tantangan gossip, itu makan siang, maksudnya itu hal biasa yang terjadi setiap hari. Jika anda fokus pada hal tersebut, anda tidak pernah melangkah maju. Sebaliknya, lebih baik anda fokus pada tujuan anda dan terus melangkah maju. Raih sukses yang lebih tinggi. Salam Dahsyat, Luar Biasa !!



Makasar 03: Bacharuddin Jusuf Habibie
Habibie, lahir di Pare-Pare 25 Juni 1936, 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden. Ketokohannya di politik, melonjak saat beliau mendirikan ICMI.
Sosok Manusia Multidimensional, Mantan Presiden RI Ketiga, disebut sebagai Si-Jenius yang memperoleh royalti atas delapan hak paten hasil temuannya sebagai ilmuwan konstruksi pesawat terbang seperti dari Airbus dan F-16. Kuliah di ITB hanya 1 th, lalu 10 th kuliah di Jerman meraih gelar doktor Summa Cum laude bidang konstruksi pesawat terbang. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman.
Pesawat “Tetuko” CN-235 kerjasana CASA Spanyol dan IPTN dibeli Thailand. 10 Agustus 1995 dia berhasil menerbangkan pesawat terbang generasi selanjutnya: N-250 “Gatotkoco” kelas commuter, asli buatan dan desain putra-putra terbaik Indonesia melalui IPTN. N-250 untuk pesawat sejenis di kelasnya, adalah pesawat terbang yang paling mutakhir di dunia, berkapasitas 50-60 pemumpang yang dikembangkan dengan teknologi fly-by-wire.
Karya ini mendapat penghargaan Theodhore van Karman Award, yang dianugerahkan oleh International Council for Aeronautical Sciences, pada pertemuan tahunan dan konggres ke-18 di Beijing, China tahun 1992. Order dari luar negripun mengalir. Hanya sayang, perusahaan domestik justru tidak nasionalis dan memilih membeli pesawat bekas dari luar negri.
INSPIRASI: Apa yang menarik dari sosok ini sehingga disebut multidimensional? Setelah berbicara kehebatan ke-jeniusannya di teknologi, inspirasi mengelitiknya justru datang dari sisi keluarga. Beliau juga suami yang hebat. Dia tidak kehilangan romantismenya ketika harus bergelut dengan teknologi dan politik.
Setelah lengser, Habibie bolak-balik ke Jerman. Kenapa? Demi istrinya, dr Hasri Ainun Habibie, sakit dirawat di German. Habibie ingin untuk selalu mendampingi istri, dan harapnya istri juga akan selalu bisa mendampinginya. Kenapa bisa begitu romantis? Rupaya istrinya adalah pendamping hidup sekaligus teman suka dan duka yang sudah dikenal anak-anak umur 14 tahun! Kisah cinta mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Habibie (almarhumah), akan difilmkan. Ceritanya diambil dari buku yang ditulis sendiri oleh Habibie, yang telah terjual hampir 60.000 copy dalam delapan bulan.
”Saya menulis buku ini bukan untuk menjadi buku best seller. Buku ini saya tulis supaya saya tidak tenggelam, proses mengembalikan saya pada kehidupan yang normal, setelah kematian istri saya.” kata Habibie pada acara penandatanganan kerja sama dengan produser Film Manoj Punjabi dari MD Entertainment.
Supaya tidak tenggelam dalam teknologi dan menjadi manusia kaku tanpa perasaan, Habibie membina romantisme pernikahannya. Supaya tidak tenggelam dalam kesedihan kehilangan pasangan romantismenya, Habibie mencurahkan isi hati dan pikiran dengan menulis. Nasehat dari team dokter German supaya tetap sehat jasmani rohani dan jiwani, tidak tenggelam dan terseret dalam salah satu bidang, dan kehilangan keseluruhan makna hidup manusia yang holistik. Tanpa banyak komentar, kisah ini secara keseluruhan telah menjadi inspirasi bagi kita, menjadi manusia multidimensi atau manusia seutuhnya, manusia holistik. Dahsyat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar