Mahathir Mohamad adalah pemimpin terdepan yang membuat Malaysia menjadi kekuatan industri utama. Di bawah kepemimpinannya, yang terkenal sebagai islam keras, ialah yang membawa Malaysia dalam hukum syariat, Malaysia mengalami modernisasi yang pesat dan menikmati kemakmuran di segala lapisan masyarakat.
Tun Dr. Mahathir bin Haji Mohamad; lahir di Alor Star, Kedah, Malaysia, 20 Desember 1925; adalah seorang politikus Malaysia. Ia adalah Perdana Menteri Malaysia keempat, ia menjabat terpanjang… 22 tahun, dari dari 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003.
Sikap islam modern Mahathir dan Malaysia, bisa dilihat dari praktek kehidupan kapitalisme-sekularisme ada di sana dengan pesta tahun baru dengan penari berpakaian minim di klub-klub malam terkenal yg selektif di Kuala Lumpur. Juga ada tempat judi, tempat yg dikhususkan, atau ‘dikarantina’ di Genting Highlands yg skarang mjd tujuan wisata Asia. Malaysia tak mewajibkan muslimahnya berjilbab.
Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan).
Pada periode ini juga, bentang darat Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka mega-projek. Projek paling terkemuka adalah Menara Kembar Petronas (sempat menjadi gedung tertinggi di dunia), Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Jalan Tol Utara-Selatan, Sirkuit F1 Sepang, Multimedia Super Corridor (MSC), bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakun, dan Putrajaya, kota baru sebagai pusat pemerintahan terpisah dr Kuala Lumpur sebagai kota Bisnis dan terbukti menjadi solusi kemacetan saat ini.
Dengan tegas ia menolak skema IMF untuk pemulihan ekonomi dan memilih konsep dari staff ahli Malaysia sendiri. Sekali lagi …. Sekap nasionalisme yang kuat memang dihidupi oleh pemimpin bangsa ini. (Kita punya Kwik Gian Gie … hanya sayang pemerintah lebih mendengar pendapat penasehat asing, IMF yg memang justru mau cari keuntungan dari bunga pinjaman)
INSPIRASI:
Dari sosok Mahathir Mohamat, saya belajar perpaduan antara agamis kuat, Nasionalis tulen dengan visi modern, yang konsisten, 22 tahun, menularkan sikap ke seluruh jajaran dan menghasilkan bangsa yang kuat.
Bagi kita bangsa Indonesia, dimana saat ini dari Presiden, Gubernur, Bupati, kitalah yang memilih, siapa yang akan menjadi pemimpin bangsa ini. Janganlah kita memberi mandat ke orang yang salah.
Bagi para pemimpin bangsa ini, suatu saat anda akan mati, dan biarlah anda dikenang oleh rakyat. Gajah mati meninggalkan gading, harimau meninggalkan kulit (belang), pemimpin mati meninggalkan ? Utang bagi generasi selanjutnya? Hutan yang sudah rusak? Kekayaan yang sdh dikorupsi habis? Masalah karena produk-produk hukum yang dibuat untuk kepentingan sesaat? Dan anda bukan dipuja-puja tetapi menjadi bahaan tertawaan di café-café? Dan anda akan menyalahkan, bangsa ini tidak menghargai pemimpinya?
Saya percaya jika anda sebagai pemimpin bangsa dan para generasi muda calon pemimpin bangsa … jika kita merasa terpanggil, untuk menjadi TOKOH bagi bangsa ini, maka milikilah sikap KONSISTEN; NASIONALIS, AGAMIS, dan MODERN !!
Inspirasi 2: Abdullah bin Haji Ahmad Badawi: Mr. Clean .. Islam Hadhari
Pada 2003, Dr Mahathir mundur, ia digantikan oleh wakilnya, Abdullah Ahmad Badawi. Pemerintahan baru mengadvokasikan pandangan moderat negara Islam yang didefinisikan oleh Islam Hadhari. Islam yang sejuk, islam yang humanis, islam yang bersahabat.
Dato' Seri Abdullah bin Haji Ahmad Badawi (lahir di Kepala Batas, Penang, Malaysia, 26 November 1939; umur 71 tahun) adalah Perdana Menteri Malaysia saat ini (2011). Perdana Menteri Abdullah juga menjabat Presiden United Malays National Organisation (UMNO), partai politik di Malaysia yang berkuasa. Ia juga memimpin parlemen koalisi pemerintahan Barisan Nasional. Ia juga Ketua Organisasi Konfrensi Islam (OKI). Abdullah juga adalah ketua umum Gerakan Non-Blok, dan telah memegang jabatan tersebut sejak dia menjabat sebagai perdana menteri. Wow … banyak sekali !
Ia pantas mendapat semua kedudukan terhormat tersebut, jika kita tahu siapa julukan beliau? Ia secara secara tak resmi dipanggil Pak Lah atau Mr Clean. Pemerintah Malaysia telah mengeluarkan pernyataan bahwa sang perdana menteri tidak boleh dirujuk dengan panggilan ini dalam artikel-artikel resmi dan media massa, namun nama panggilan tersebut masih digunakan secara tak resmi.
Sebutan Mr Clean, tidak muncul begitu saja… itu karena sikapnya yang konsisten dengan kebijakan yang mengutamakan kepentingan publik. Ia dengan berani pernah membatalkan mega proyek pembangunan jembatan Malaysia ke Singapura yang membuat beberapa pihak marah. Namun ia tidak bergeming.
INSPIRASI:
Dalam kunjungan singkat saya di Malaysia … beberapa kali saya tercenung. Mereka tidak berjuang untuk mendapat kemerdekaan dan tidak memiliki segudang pahlawan seperti kita. Tetapi setiap Perdana Mentri yang menjabat, menorehkan kebijakan-kebijakan yang positif, mewarisakan karakter yang patut diteladani. Pemerintah dan aparat menjadi lembaga yang sangat di hormati.
Mr Clean …. Saya mimpikan muncul di negriku tercinta.
Saya pernah bertemu dengan seorang tokoh senior negri ini, waktu berjumpa dengan saya, beliau mengatakan: Jika yang tua-tua sudah tidak bisa berubah, tunggu saja, mereka mati, dan generasi barulah yang harus disiapkan, anak-anak muda idealis, agamis fanatik, agamis radikal, radikal dalam arti ‘takut akan TUHAN’, ‘takut berbuat dosa; … namun humanis dalam bergaul, modern dalam visi, handal dalam teknologi. Atau menurut Mr.Clean Islam yang didefinisikan sebagai Islam Hadhari. Islam yang sejuk, islam yang humanis, islam yang bersahabat, dan memang itu islam yang sesungguhnya, menurut Mr. Clean.
Untuk Indonesia ... saya terpinspirasi, tertantang ... untuk menjadi MR.CLEAN apapun agama saya dan ANDA. Agama yang kuat, seharusnya memang mempengaruhi kehidupan nyata kita di dalam bisnis, sosial, politik untuk menjadi MR.CLEAN.
Dengan demikian, hidup kita berdampak bagi orang lain. Mati pun dikenang, dan itulah KEMULIAAN HIDUP seorang manusia. Hidup sebagai MR.CLEAN. Kita pasti bisa !! Salam dahsyat !! Luar Biasa !!
Islam sejuk, islam bersahabat, islam yg mjd berkah, itulah islam yg sesungguhnya
BalasHapus