Semua mendatangkan kebaikan.
Saya
berada di kota Bengkulu, kata ‘Bengkulu’ berasal dari bahasa Melayu-Jawi,
‘Bang’ yang artinya ‘pesisir’ dan ‘kulon’ yang artinya ‘barat’. Dari Bangkulon,
melalui pergeseran kemudahan pengucapan akhirnya menjadi ‘Bengkulu’.
Bengkulu
juga dikenal dengan aneka wisata alam seperti; Pantai Panjang, Pantai Putih,
Pulau Tika, Danau Dendam Tak Sudah dan hutan taman nasional dengan bunga
Raflesia-Arnoldy (bunga Bangkai) yang lebarnya hingga 100 cm dll. Wisata budaya
aneka tarian daerah dan wisata sejarah yang cukup dikenal ‘Benteng Marlborough’ yang dibangun 1713-19, ‘Parr and Hamilton Monuments’ dan yang cukup unik kisahnya adalah ‘Rumah Pengasingan Bung Karno’
Pada tahun
1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung
kemerdekaan, termasuk Sukarno.
Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi
isterinya. Terlepas dari kisah pernikahan Soekarno dengan beberapa isterinya,
namun Fatmawati adalah isteri yang menyandang gelar ‘Ibu Negara’ dan dari
Fatmawatilah lahir anak-anak Soekarno yang kita kenal sekarang diantaranya ;
Megawati Soekarno Putri, mantan presiden RI dan mungkin juga anda mengenal
Guruh Sukarno Putro atau kakak tertua mereka Guntur Soekarno Putro.
Kisah
inspirasinya, justru ditengah pembuangan, penderitaan Soekarno ke Bengkulu, ia
menemukan ‘jodoh’nya, teman hidupnya. Maka benarlah kata Orang Bijak, bahwa “Tuhan mengijinkan segala sesuatu terjadi,
untuk mendatangkan kebaikan”. Demikian juga Salomo, orang bijak ribuan
tahun lalu berkata; “Manusia tidak bisa
menyelami apa yang terjadi, tetapi Tuhan membuat semua Indah pada waktunya”.
INSPIRASI:
Ada sahabat saya, pak Rudy, yang Tuhan ijinkan usaha pabriknya hancur, hartanya
hampir ludes, dan untuk bertahan, membuka usaha kecil-kecilan ‘ayam penyek-Ria’
di Batam, namun sekarang franchisenya lebih dari 150 cabang di seluruh
Indonesia, Asia, Australia dan menjadi kaya raya.
Saya
sendiri mengalami kehancuran usaha ekspor ketika kerusuhan Mei 1998 membuat
buyer-buyer takut menaruh ordernya di Indonesia, dan memindahkannya ke Vietnam
dan China. Kehancuran ekspor membuat kami banting stir membuka toko dan gagal,
ganti grosir lalu tutup, pindah membuka pabrik dan tidak bergembang, ganti direct selling dan kurang memuaskan, akhirnya MLM IFA Dahsyat, dan
berkembang hingga sekarang benar-benar Dahsyat.
Tuhan
memiliki rencana atas hidup kita dan kita tidak mengerti rencana Tuhan. Tuhan mengijinkan
semua terjadi, supaya kita terus mencoba dan mencoba sampai kita menemukan
ladang terbaik, pelayanan terbaik, bisnis terbaik, lingkungan dan tempat
tinggal terbaik dalam hidup kita.
Karena
itu, kalau anda mengalami ‘pembuangan’ seperti Soekarno ke Bengkulu atau
seperti yang saya atau sahabat saya alami, janganlah kecewa dengan Tuhan,
jangan mengutuk atau patah semangat, tetapi teruslah mencoba dan mencoba.
Tetaplah berharap pada Tuhan, bahwa bagi orang benar ada pertolongan, ada
pemulihan dan ada masa depa. Inilah inipirasi dari kota Bengkulu, salam
dahsyat, luar biasa !!
Putri Gading Cempaka: Bersatu anda
sanggup.
Saya
berada di kota Bengkulu, untuk menggali kisah inspirasi di wilayah ini.
Dahulu
kala, di wilayah Bengkulu Tinggi, diperintah oleh Raja yang arif dan bijaksana,
namanya Ratu Agung. Ketika beliau sudah lanjut umur, maka ia memberikan nasehat
dan wasiat kepada lima putranya dan satu putri yang adalah si bungsu yang
bernama Puri Gading Cempaka. Wasiatnya adalah bahwa, yang akan meneruskan tahta
adalah anak ke lima yang bernama ‘Anak Dalam’.
Nasehatnya,
supaya mereka berenam sehati sepikir, rukun bersama menghadapi segala sesuatu.
Jika mereka bersatu mereka akan sanggup. Nasehat kedua, jika ada musibah,
supaya mereka menyelamatkan diri ke Gunung Bungkuk, asal leluhur mereka.
Walaupun biasanya pewaris tahta adalah yang tertua, namun mereka berenam
tetaplah rukun, sampai yang Raja wafat dan setelah wafatpun, mereka tetap
bersatu.
Kekayaan
alam Bengkulu, ditambah kecantikan sang yang tersohor kemana-mana, membuat
banyak pangeran datang meminang sang Puteri, namun belum ada yang diterimanya.
Ketika datang Pangeran Raja Muda dari Kerajaan Aceh, masalah penolakan pinangan
ini berkembang menjadi perang besar yang berkelanjutan yang membuat mayat
bergelimpangan bahlan membusuk tidak sempat dikuburkan, karena begitu banyaknya
korban.
Ke enam
anak Raja tetap sehati menghadapi semua keadaan dan tidak saling menyalahkan
terutama sang Puteri yang tidak menerima pinangan, karena memang tidak ada cinta. Mereka teringat nasehat almarhum Raja
dan sepakat menyelamatkan diri dan bersama-sama survival ke Gunung Bungkuk.
Raja Muda Acehpun kembali ke tanah Rencong tanpa membawa sang Puteri.
Bengkulu
tanpa kekuasaan, sempat diperebutkan empat ‘Pasirah’, yang akhirnya didamaikan
oleh Baginda Maharaja Diraja Sakti dari Kerajaan Pagaruyung di Minangkabau.
Ketika keempat Pasirah menobatkan Maharaja Sakti menjadi penguasa Bengkulu,
beliau bermimpi bertemu bidadari dari Gunung Bungkuk, lalu atas nasehat para
tua-tua Baginda menjemput dan meminang sang Puteri dan menjadikan permasurinya,
dan kelima saudaranya menjadi keluarga raja.
INSPIRASI: Segala
masalah, baik di kerajaan, di peperangan dan di dalam pengasingan di tengah
hutan, mereka sanggup menghadapinya, karena mereka rukun bersama-sama
menghadapinya. Bahkan kerajaan (atau simbol berkat) akhirnya mereka juga
dapatkan kembali. Itulah berkat kerukunan ! Ketika anda sendirian dan tidak
mampu, maka bersama-sama anda sanggup.
Sendirian?
Anda bisa saja sukses, namun bersama sama, anda akan jauh lebih sukses. Anda
bisa mencapai prestasi hebat, namun sehebat apapun anda, anda tidak akan
sanggup menghadapi kesendirian dan kesepian. Orang kaya bisa kesepian, orang
sukses bisa kesepian.
Anda
mungkin berasa kuat, namun ketika masalah sanggat besar, ada baiknya anda
dengan rendah hati membutuhkan orang lain, membangun team, kongsi atau sahabat,
untuk menghadapinya bersama-sama.
Jadikan orang-orang terdekat anda, sebagai team sukses anda. Pasangan,
anak, orang tua, sahabat, kongsi, anak buah adalah team sukses hidup anda. Inilah inspirasi dari kota Bengkulu.
Salam dahsyat, Luar biasa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar