Kamis, 25 Agustus 2011

Inspirasi Belanda


 01. Rembrandt van Rijn

Kalau anda jalan-jalan ke Gramedia, masuk ke counter alat lukis, ada dereten cat minyak, maka merek REMBRANDT, memiliki harga bisa 5 kali lipat merek lain dengan ukuran volume yang sama. Siapa RE,BRANDT? Dia tokoh legendaris seni rupa dunia, dari negri Kincir Angin, Belanda.
Rembrandt Harmenszoon van Rijn (15 Juli 16064 Oktober 1669) adalah pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.  Semenjak 1631, Rembrandt telah mendapat reputasi yang baik dari penugasannya sebagai pelukis potret tokoh-tokoh di Amsterdam dan lukisan-lukisan sejarah yang besar untuk balai kota.
Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar. Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda (sekitar abad 17). Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek DRAMATIS tertentu di dalam lukisan, dan mengelitik EMOSI yang melihatnya.
Ketika saya membaca biografinya yang memang mengelitik EMOSI karena kisah hidupnya yang DRAMATIS, maka saya mengerti, karya-karya besarnya, muncul dari pergulatan batin PENGALAMAN HIDUPnya.
Tiga anaknya mati muda, ketika anak ke-empat Titus lahir, ganti istrinya, Saskia yang mati. Posisi Saskia sebagai istri digantikan oleh Hendrickje Stoffels dan melahirkan Cornelia, tetapi divonis oleh Reformed church Belanda untuk menjalani status "hidup dalam dosa", karena ‘pernikahan kedua’. 1656 Ia bangkrut dan  terpaksa menjual rumah dan pindah ke rumah yang lebih sederhana di Rozengracht.
Rembrandt hidup terpisah dengan Hendrickje dan Titus. Pada akhir riwayat, hanya Cornelia yang ada di sampingnya. Hidup terpisah dengan anak lelakinya membuat id terpukul berat dan akhirnya meninggal pada 4 Oktober 1669 di Amsterdam dan dikubur tanpa tanda atau upacara apapun diWesterkerk.
INSPIRASI: Warna, nafas, jiwa dalam karya-karyanya, adalah luapas pergumulan emosi dari kehidupannya yang penuh perjuangan.  Karya-karya besar, muncul dari kisah-kisah sejati pengalaman hidup. Baik novel, sastra, filsafat, inspirasi, lukisan, semua adalah ungkapan perasaan dan pikiran, hikmat dan kebijaksanaan, sering muncul dari penderitaan.
Karena itu, jika anda mengalami banyak masalah, tantangan, cobaan, sadarlah, anda sedang masuk dalam proses ‘SEKOLAH KEHIDUPAN’ untuk membentuk karakter anda, menempa kebijaksanaan anda, menghidupkan hati nurani anda. TUHAN ijinkan semuanya, supaya anda bergumul mencapai TUJUAN ILAHI anda, panggilamn hidup, makna hidup, arti hidup yang sering kita abaikan saat kita mapan dan aman. SEMUA TUHAN IJINKAN TERJADI, karena TUHAN sedang berkarya dalam hidup anda, untuk mendatangkan kebaikan. Jadi ... hadapi semua dengan tabah. Salam Dahsyat ... Luar Biasa !

02. Vincent van Gogh; TERUS BERKARYA.
 Simak koleksi lukisan Van Gogh ini…. (isi klip lukisan dari internet ) Vincent Willem van Gogh adalah pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme yang warnanya lebih cerah dan sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Ia ingin KEBEBASAN berekspresi.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme. KEBEBASAN !
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.
Yang menarik dari Van Goh adalah …. DIA TETAP MELUKIS walaupun berada di rumah sakit jiwa.  Sekali lagi… simak klip-klip lukisan ini, buka internet dan ketik kata ‘LUKISAN VAN GOH’, begitu banyak karya luar biasa …. Apakah anda setuju bahwa ini dibuat oleh orang gila ???
Bukankah Thomas Alfa Edison pernah di cap goblok dan tidak selesai sekolah jenjang SMP-nya, Victor Seribriakrof, manusia cerdas ketua Mensa Society - USA dikeluarkan dari sekolah dianggap terbelakang, Ilmuwan yang mengatakan bumi bulat pertama kali difatwa sesat dan dihukum mati oleh gereja, dan masih banyak kisah penghakiman lingkungan terhadap seorang pribadi, dan itulah yang dialami Van Gogh.
INSPIRASI sederhana dari negri Kincir Angin, apapun penghakiman lingkungan terhadap anda, TETAPLAH SEMANGAT UNTUK TERUS BERKARYA, bahkan BERKARYA yang terbaik yang anda bisa lakukan !!
Andalah yang mengenal diri anda dan bukan orang lain, karena itu, penghakiman orang lain belum tentu benar, sekalipun itu dari orang tua anda, guru, psikolog maupun dokter sekalipun. Percayalah TUHAN menciptakan anda dengan suatu TUJUAN dan KEAHLIAN yang UNIK. Temukan diri anda, bakat dan talenta, minat dan kesenangan, pacu dan berkarya !!!
Bahkan kalau anda mendapat julukan UP-NORMAL sekalipun…. Simak ,… UP-NORMAL, artinya … UP… diatas normal ha ha ha. Anda orang luar biasa, yang kadang tidak dimengerti orang lain, tetapi TUHAN mengerti anda. Jadi Inspirasi dari negri bunga tulip..… TERUS SEMANGAT BERKARYA dan raihlah sukses anda yang … UNIK ! Salam Dahsyat Luar Biasa !!

03. Anne Frank;
 Anne Frank lahir 12 Juni 1929 dan berusia hanya sampai 16 tahun, sebelum ia dibunuh oleh Nazi bersama seluruh kaum keluarganya, kecuali ayahnya Otto, yang lolos.  Setelah 2 tahun hidup dalam persembunyian, kelompoknya dikhianati dan dimasukkan ke dalam Kamp Konsentrasi Nazi di Belanda saat perang dunia ke-2.
Saat ia ulang tahun ke-13, 12 Juni 1942, ayahnya memberikan hadiah sebuah buku, dan ia menggunakannya sebagai BUKU HARIAN, semua yang ia alami 3 tahun terakhir sebelum ia mati.  Ayahnya menemukan BUKU HARIAN tersebut, lalu mempublikasikannya. Tulisannya mengungkap kasus HOLOCAUST diterjemahkan dalam berbagai bahasa di seluruh dunia dan dijadikan teater dan film.
INSPIRASI kisah ini, dan juga kisah-kisah serupa, adalah manfaat dari kebiasaan MENULIS. Menurut catatan ada jutaan orang yang dibantai Nazi pada massa itu, tetapi hanya beberapa nama yang mencuat, termasuk gadis remaja ANNE FRANK. Kenapa? Karena ia punya kebiasaan MENULIS.
Melalui tulisan, orang lain mengerti pikiran anda. Melalui tulisan ide-ide ditularkan dan diwariskan. Melalui tulisan, TUHAN menyampaikan Firman melalui Nabi-nabi yang tentunya dipilih TUHAN, juga karena ia MAU menulis. Melalui menulis, anda mengeluarkan semua beban, perasan, pikiran dan itu sehat buat jiwa anda. Jadi…. Mulailah melatih diri anda, dengan MENULIS.

04. Alm. Ratu Juliana
Alm. Ratu Juliana, lahir di Den Haag, 30 April 1909, adalah Ratu Kerajaan Belanda dari 6 September 1948, sampai tanggal 30 April 1980, selama 32 tahun, lalu mundur dari politik dan aktif di bidang sosial. Ulang tahun beliau yang ke-71, ketika putrinya Ratu Beatrix naik takhta, dan  meninggal di Baarn, 20 Maret 2004 pada umur 94 tahun.
Dia adalah ratu yang dikenang dan dicintai rakyat Belanda, karena pembawaannya yang sederhana dan non formal. Ia cenderung merakyat dan mudah dihubungi. Konon itulah rahasia kebahagiaannya yang membuatnya punya umur panjang.
Orang-orang yang terlalu kaku dengan formalitas, cenderung lebih tegang, stress, kaku, kurang tertawa, kurang bahagia dan lebih cepat mati.
Karena itu, dari Belanda, saya menegaskan inspirasi sederhana…. Mari belajar hidup SEDERHANA, mengembangkan sikap ‘cair’, bersahabat, mengutamakan hubungan atau ’relationship’ lebih dari peraturan. Nikmatilah hidup ini dengan mengembangkan sikap humor, bercanda dan yang penting bagi jiwa, TERTAWA.

Selasa, 09 Agustus 2011

Malin Kundang Tanah Minang

Malin Kundang, legenda dari tanah Minang.

Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.

Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.

Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu".

Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

INSPIRASI dari kisah ini, anak haruslah hormat kepada oran tuanya, apapun dan bagaimanapun keadaan orang tua. Hormat orang tua ini perintah yang sangat penting, sampai-sampai Nabi Musa berkata; "Hormatilah orang tuamu, supaya engkau panjang umur dan berbahagia, di tanah yang TUHAN berikan kepadamu"

Senin, 08 Agustus 2011

Taufik Ismail, dari Tanah Minang


Taufiq Ismail kelahiran Bukit Tinggi, dan hingga SMP berada di kota yang terkenal dengan JAM GADANGnya ini. Kota penghubung Padang dan Pekanbaru, kota perbukitan yang menjadi tujuan wisata karena warisan benteng Belanda dan keindahan alamnya yang luar biasa. Sebagai tujuan wisata alam, ada ngarai yang besar, ada danau, gunung berapi dan juga air terjun. Sebagai tujuan wisata budaya, ada pusat-pusat kerajaan Minang dan adat istiadat Minang di kawasan ini.
Taufiq Ismail sering membaca puisi di depan umum. Di luar negeri, ia telah baca puisi di berbagai festival dan acara sastra di 24 kota Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Baginya, puisi baru ‘memperoleh tubuh yang lengkap’ jika setelah ditulis, dibaca di depan orang.
Karena ia berkarya dimanca negara, maka tidak heran, penghargaanpun muncul dari berbagai negara. Mendapat Anugerah Seni dari Pemerintah (1970), Cultural Visit Award Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994), Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994). Dua kali ia menjadi penyair tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), lalu pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993).
Bosan dengan kecenderungan puisi Indonesia yang terlalu serius, di awal 1970-an menggarap humor dalam puisinya. Sentuhan humor terasa terutama dalam puisi berkabar atau narasinya, dalam hal ini, dialah pionirnya di Indonesia, dan karena itu juga ia dianggap khas, ‘unik’, sesuai dengan karakternya dan menjadi sukses.
Dunia puisi telah memnculkan WS.Rendra sehingga diberi julukan burung Merak nya Indonesia dalam dunia puisi. Lalu banyak orang sepertinya kok menirukan gayanya. Taufik Ismail, memilih tampil dengan gayanya sendiri, dan ternyata sambutannya bagus.
INSPIRASI: Dalam semua bidang berlaku sama, beranilah membuat terobosan, inovasi untuk hal-hal baru. Hal –hal baru itu, bukan hal-hal aneh atau nyentrik, tetapi justru galilah dari dalam diri anda sendiri, jadilah diri anda sendiri, dengan gaya anda sendiri.  Jika anda menemukan itu, maka semua akan mengalir alami, tidak dibuat-buat dan terlebih lagi, anda sendiri akan membawakan gaya anda dengan bahagia.
Jadilah diri anda sendiri, bersyukurlah dengan diri anda, salam dahsyat, Luar Biasa !!

Sabtu, 06 Agustus 2011

Sastrawan Tanah Minang, Marah Rusli


Jembatan besar di Padang tidak diberi nama Tembatan Moh Hatta, atau Huya Hamka, Imam Bonjol, H.Agus Salim atau nama-nama tokoh, sastrawan, Pahlawan nasional lainnya, tetapi diberi nama JEMBATAN SITI NURBAYA, ya SITI NURBAYA, tokoh dalam Legenda di Tanah Minang

MARAH RUSLI

Tanah Minang, adalah pemasok sastrawan Nusantara, selain Jogya & Solo. Ada Rosihan Anwar, Buya Hamka, Taufiq Ismail dan Marah Rusli, sang sastrawan, pengarang novel SITI NURBAYA, bernama lengkap Marah Rusli bin Abu Bakar, Ia dilahirkan di Padang. Dalam sejarah sastra Indonesia, Marah Rusli tercatat sebagai pengarang roman yang pertama dan diberi gelar oleh H.B. Jassin sebagai Bapak Roman Modern Indonesia. Setelah lebih delapan puluh tahun novel itu dilahirkan, Siti Nurbaya tetap diingat dan dibicarakan. Roman Siti Nurbaya, mendapat hadiah tahunan dalam bidang sastra dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969.
Perkawinan Marah Rusli dengan gadis Sunda bukanlah perkawinan yang diinginkan oleh orang tua, tetapi Marah Rusli kokoh pada sikapnya, dan ia tetap mempertahankan perkawinannya. Sikap yang sama yang ia tuangkan dalam roman karyanya.
Meski lebih terkenal sebagai sastrawan, Marah Rusli sebenarnya adalah dokter hewan dan tetap menekuni profesinya sebagai dokter hewan hingga pensiun pada tahun 1952. Marah Rusli menjadi sastrawan karena hobby yang sudah tumbuh sejak ia masih kecil. Ia sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari tukang kaba, tukang dongeng di Sumatera Barat yang berkeliling kampung menjual ceritanya, dan membaca buku-buku sastra.
Marah Rusli yang berpendidikan tinggi, ia melihat bahwa adat yang melingkupinya tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Hal itu melahirkan pemberontakan dalam hatinya yang dituangkannya ke dalam karyanya, Siti Nurbaya. Ia ingin melepaskan masyarakatnya dari belenggu adat yang tidak memberi kesempatan bagi yang muda untuk menyatakan pendapat atau keinginannya.
Dalam Siti Nurbaya, telah diletakkan landasan pemikiran yang mengarah pada emansipasi wanita. Cerita itu membuat wanita mulai memikirkan akan hak-haknya, apakah ia hanya menyerah karena tuntutan adat (dan tekanan orang tua) ataukah ia harus mempertahankan yang diinginkannya. Ceritanya menggugah dan meninggalkan kesan yang mendalam kepada pembacanya. Kesan itulah yang terus melekat hingga sampai kini. 
Jembatan besar di Padang, di daerah Muara, diberinama JEMBATAN SITI NURBAYA.
INSPIRASI:
Karya Marah Rusli melegenda, karena bukan sekedar roman picisan, novel cinta, tetapi sebenarnya merupakan ide-ide sosial pembaharuan adat menuju kehidupan yang lebih baik bagi pria dan wanita dalam kesetaraan dan hak-hak pribadi seperti menentukan pasangan hidup.
Saya menyimak keberhasilan sastrawan dunia, di berbagai negara dan menemukan kesamaan, mereka bukan sekedar menulis roman sebagai hiburan, namun mendia untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang universal, dan itulah yang tidak usang oleh zaman.
Karena itu, apapun status sosial dan pekerjaan kita, jaringan yang kita kuasai, media yang bisa kita masuki, mari kita kerahkan sebagai sarana untuk memberi dampak bagi orang lain, membawa perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik, damai, aman, bagi semua golongan. Membawa warna bagi bumi, untuk dihuni bersama secara lebih baik, lebih mulia sebagai manusia, ciptaan tertinggi, serupa dengan gambar Sang Pencipta. Salam Dahsyat … Luar Biasa !!!

Inspirator dari Minang: Mohamat Hatta



MOH HATTA: Sang Proklamator-1

Mohamat Hatta, wakil presiden dan sekaligus Proklamator kemedekaan asal Sumatra Barat ini, menyimpan beberapa kisah inspiratif, dan saya menuturkan langsung dari Bukiit Tinggi, kota kelahiran beliau.  
Sejak muda, beliau aktif menulis di Hindia Poetra, majalah ini 1924 berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Pidato-pidatonya dalam berbagai acara penting ditulis rapi dan diterbitkan, diantaranya; 1926 “Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan”.  1927 di Gland, Swiss; “Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan”. 1928 di Pengadilan Den Haag; “Indonesia Merdeka”. Antara tahun 1930-1932, Hatta memusatkan diri kepada studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra‘jat dan kadang-kadang De Socialist.
1933 ketika dipenjara hampir setahun oleh Belanda dipenjara di Glodok, waktu ini digunakan Hatta juga menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi dan Kapitalisme”.
Selama menjadi Wakil Presiden 1950-56, Bung Hatta  aktif memberikan ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi dan menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi, koperasi dan hukum.
17 Juli 1953 beliau diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi ditulis dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus.
INSPIRASI: Semua pihak mengakui, bahwa sosok Negarawan, pemikir bagi bangsa yang satu ini telah mewarnai ekonomi, koperasi, hukum dan demokrasi Indonesia, dengan pikiran-pikirannya yang ditulis rapi dan terstruktur. Dengan menulis pikirannya, maka bukan hanya yang mendengar pidatonya yang ter-inspirasi, tetapi pengaruhnya menyebar lewat media, dan berdampak jauh lebih besar, bahkan bagi generasi selanjutnya.
Saya pernah mengagumi seorang tokoh orator ulung yang ceramahnya mengubah kehidupan saya. Saya pergi ke toko buku dan tidak ada bukunya. Bahkan ketika beliau meninggal, tidak satu bukupun diterbitkan. Saat itu saya tercenung, apa yang akan saya wariskan selain materi? Saat itu saya mulai bermimpi menulis buku tentang pikiran dan pengalaman saya.
Semakin saya membaca kisah Joze Rizal, Mahatma Gandhi, Dr. Sun Yat Sen, Nehru, dll dan sekarang Mohamad Hatta, saya semakin diinspirasi dan meng-inspirasi anda ... jika anda punya pengalaman hidup, yang bisa menjadi berkah, inspirasi bagi orang lain... TULIS LAH !! Dengan menulis, itu semakin dalam menancap dalam hati dan pikiran anda. Dengan menulis dan mempublikasikannya, baik twiter, facebook, jejaring sosial lainnya, atau di media cetak, kita memberi dampak pada orang lain dan menikmati kemuliaan hidup, kebahagiaan karena telah ‘menciptakan nilai’ atau memberi dampak kepada orang lain.
Inspirasi dari Moh Hatta, pahlawan yang menggunakan setiap waktu dan kesempatan untuk menulis pikirannya.... TULISLAH PIKIRAN ANDA, dan hiduplah memberi dampak. Salam Dahsyat .. Luar Biasa !!
MOH HATTA: Sang Proklamator-2
Mohammad Hatta lahir 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya.Ada kisah menarik lainnya, dari sosok Proklamaror sederhana asal Bukit Tinggi ini.
Masa Pembuangan. Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in-natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.
Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel untuk surat kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup dan dia membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti. Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (hingga empat jilid !).
Untuk karya dalam hal pemikirannya, Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa  bidang Ekonomi. Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada di Yoyakarta memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum.
INSPIRASI:
Inspirasi dari tokoh yang menggunakan kesempatan, dipenjara, di pembuangan, untuk menulis buku dan memberikan pelajaran, berbagi ilmu dengan orang lain. Menjadi bahagia di dalam penjara !!  Bahagia karena hidup yang memberikan pengaruh kepada orang lain. Menjadi tokoh karena ditokohkan orang lain. Ditokohkan karena mempunyai ‘ilmu’ yang lebih dari orang lain. Orang lain menghormati karena mendapat ‘ilmu’ atau inspirasi darinya.
Darimana sosok ini mendapatkan sumber inspirasinya? Secuil kisah diatas membokar rahasianya ! Dari 16 peti buku yang dia bawa kemana-mana, bahkan ketika dibuang ke Papua !!
Orang cerdas tidak dilahirkan, semua lahir dengan besarnya volume otak yang serupa. Yang membedakan, apa yang anda masukkan ke dalam otak anda. 16 peti buku atau setumpuk vcd porno atau film sinetron sia-sia pembuang waktu, waktu yang mahal. Karena itu ... biarlah kisah ini menginspirasi anda untuk terus mengisi otak anda dengan banyak membaca, entah kisah orang sukses, buku motivasi, teknologi, Ilmu pengetahuan, budaya... apapun yang mengandung nilai positif, pasti akan berdampak posiitf juga.  Jadilah bijaksana dengan membaca banyak buku !! Isi otak anda dengan hal positif dan raihlah sukses yang lebih besar. Salam Dahsyat Luar Biasa !!
MOH HATTA: Sang Proklamator-3
Moh Hatta, ada pejuang yg konsisten, terus berjuang hingga akhir hidupnya. Sejak duduk di MULO di Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. 1921 Hatta ke Belanda belajar pada Handels Hoge School. Ia menjadi anggota Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia dan beliau menjadi ketuanya 1926-1930.
1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis dan 1927; di Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial di Brussels. Karena usahanya, nama "Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi internasional.
Januari 1935, ditangkap dan dibuang ke Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Januari 1936 dipindah ke Bandaneira. Masa Pendudukan Jepang; Pebruari 1942, Hatta dibawa ke Sukabumi akhirnya Maret 1942 dibawa kembali ke Jakarta.
Selama masa pendudukan Jepang, Hatta berpidato di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) 8 Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, “Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda... Bagi pemuda Indonesia, ia Iebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali.”
17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, teks ditulis Soekarno, namun di-dekte oleh Moh Hatta. Untuk mencari dukungan luar negeri, Bung Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi kepada PBB.
19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka.  Setelah bebas, 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana.
Sementara orang lain berebut jabatan. 1 Desember 1956 beliau meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya. 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto memberikan Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I". Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980, pada usia 77 tahun dengan nama yang harum tanpa cela dan cerita minor.
INSPIRASI:  Ditengah gencarnya berita korupsi yang tidak ada habisnya, membuat hati ini miris, apa sih yang dipikirkan para tokoh negri ini? Menjarah habis negri ini? Saatnya kita dan para tokoh negri ini hari-hari ini, harus merenungkan ...  dan terinspirasi dari perjuangan dan prinsip hidup Moh Hatta.
Belilau terus berjuang sejak muda, dari pembuangan ke pembuangan, dan ketika usahanya berhasil, negri ini merdeka dan mendapat pengakuan kemerdekaan secara internasional, banyak orang berebut jabatan dan tentunya ... fasilitas, beliau mundur terhormat, meneruskan pengabdian sebagai guru bangsa di berbagai universitas. Hidupnya bersih, namanya harum, karena menjalani hidup dengan penuh pengabdian. Apakah pengabdian menjadi ‘barang langka’ zaman ini?
Karena itu, saya tidak bosan dan jemu mengulang seruan inspirasi, untuk mewarnai hidup anda... dengan sebuah kisah pengabdian.. dan rasakan mulianya hidup sebagai manusia! Salam Dahsyat ... Luar Biasa !!

Pahlawan Minangkabau

 01: IMAM BONJOL

Saya berapa di Padang, Sumatra Barat, wilayah yang sedang bangkit, setelah dilanda gempa yang dahsyat beberapa waktu lalu. Propinsi yang kekayaan alamnya indah luar biasa. Dari propinsi ini, ada beberapa pahlawan nasional Indonesia.
Tuanku Imam Bonjol adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda, peperangan itu dikenal dengan nama Perang Padri di tahun 1803-1837.  Nama asli adalah Muhammad Shahab. Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat, ia memperoleh beberapa gelar, yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam. Akhirnya beliau lebih dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol.
Pada awalnya timbulnya peperangan ini didasari keinginan dikalangan pemimpin ulama di Kerajaan Pagaruyung untuk menerapkan dan menjalankan syariat Islam. Dalam beberapa perundingan tidak ada kata sepakat antara Kaum Padri (penamaan bagi kaum ulama) dengan Kaum Adat, dan perang saudarapun dimulai.
Tak dapat dimungkiri, Perang Padri meninggalkan kenangan heroik sekaligus traumatis dalam memori bangsa. Selama 20 tahun pertama (1803-1821) praktis yang berbunuhan adalah sesama orang Minang dan Mandailing atau Batak
Namun, sejak awal 1833 perang berubah menjadi perang antara kaum Adat dan kaum Paderi melawan Belanda, kedua pihak bahu-membahu melawan Belanda. Bersatunya kaum Adat dan kaum Paderi ini, dimulai dengan adanya kompromi yang dikenal dengan nama Plakat Puncak Pato di Tabek Patah yang mewujudkan konsensus Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah (Adat berdasarkan Agama, Agama berdasarkan Kitabullah (Al-Qur'an)).
Persatuan dua kelompok ini, membuat Belanda benar-benar kewalahan dan harus mendatangkan balabantuan dalam jumlah besar dari Afrika, Belanda dan Jawa. Perjuangan heroik Tuanku Imam Bonjol bersama pengikutnya melawan Belanda yang mengepung Bonjol selama enam bulan (16 Maret-17 Agustus 1837) membuatnya mendapat apresiasi sebagai Pahlawan.
INSPIRASI: Dari ranah tanah Minang, kita mendapatkan inspirasi:
Pertama: Musuh bersama atau persoalan besar, akan mengesampingkan persoalan kecil dan membawa kesatuan, dan kesadaran akan persaudaraan. Kisah ini turut memberi inspirasi untuk gerakan kesatuan yang lebih besar dikemudian hari. Persatuan seluruh Indonesia secara nasional, gabungan dari kerajaan-kerajaan kecil, dengan persenjataan minim terbukti mampu mendeklarasikan Kemerdekaan RI dan mempertahankan kemerdekaan melalui perang kemerdakaan RI.
Kedua: Semua masalah bisa diselesaikan dengan dibicarakan, untuk menjadi konsenses, melalui dialog dan bukan kekerasan. Agama, keyakinan, akan selalu ada multi tafsir, perbedaan penafsiran, berbenturan dengan adat dan budaya, teknologi dan ilmu pengetahuan serta hal-hal lainnya. Disinilah perlunya kearifan atau pemimpin agama yang bijaksana. Kalau pemimpin tidak mau berdialog, musyawarah maka perang atas nama agama bisa terjadi.
Karena itu, mari kita terus membangun ke-Bhineka-an Indonesia, dengan terus mengedepankan dialog, konsensus bukan menang kalah atau adu kekuatan, adu biaya, adu jumlah dan hal lainnya. Menjadi bijaksana mengambil sikap setelah dialog dan musyawarah ! Salam Dahsyat... Luar Biasa !!
02: HAJI AGUS SALIM
Tokoh cerdas tanpa gelar formal, Haji Agus Salim seorang ahli bahasa yang handal. Sembilan bahasa asing ia kuasai, seperti Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Arab, Turki dan Jepang. Agus Salim dilahirkan di Kota Gadang, Sumatera Barat  8 Oktober 1884 itu, juga seorang otodidak yang menakjubkan. Kesempatan untuk belajar itu didapatnya ketika bekerja sebagai pegawai Konsulat Belanda di Jeddah, Saudi Arabia. Pengetahuan agama Islam diperdalam disana.  Satu-satunya gelar yang disandang adalah ‘HAJI’, tidak ada gelar formal, namun ia CERDAS.
Agus Salim masuk Sarekat Islam, dan karena keaktifan dan keCERDASnya, ia diangkat sebagai anggota Pengurus Pusat. Ia memimpin beberapa surat kabar sebagai sarana untuk mencurahkan aspirasi politiknya. Ketika H.O.S. Tjokroaminoto wafat pada tahun 1934, Haji Agus Salim diangkat menjadi Ketua partai itu.
Pada tahun yang sama, Agus Salim diangkat sebagai penasihat teknis delegasi Serikat Buruh Negeri Belanda dalam Konperensi Buruh Intemasional di Jenewa, Swiss. Banyak anggota delegasi yang kagum karena kemampuannya berpidato, dalam bahasa Perancis yang fasih,  sehingga sangat menaikkan nama Indonesia dalam forum intemasional.
Dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), ia terlibat aktif dalam "Panitia kecil perancang undang-undang dasar" bersama Prof Dr. Supomo, Wongsonegoro, Ahmad Subardjo dan A.A. Maramis. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia pernah mjd anggota Dewan Pertimbangan Agung, Menteri Muda Luar Negeri pada masa Kabinet Syahrir I dan Kabinet Syahrir II.
Ketika Belanda melakukan Agresi Militer II, merebut Yogyakarta; 19 Desember 1948, Haji Agus Salim ditangkap bersama Presiden Soekamo, Mohammad Hatta dan Syahrir, dia diasingkan ke Bengkulu. Setelah ia dibebaskan dan pengakuan kedaulatan diberikan kepada RI, ia memangku jabatan Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Hatta.  Haji Agus Salim wafat pada tanggal 4 November 1954 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
INSPIRASI: Apa INSPIRASI dari Tokoh cerdas tanpa gelar formal, Agus Salim ini? Ia menggunakan setiap kesempatan untuk belajar dan belajar. Bukankah banyak pegawai lain di konsulat Belanda di Jeddah yang mendapat kesempatan yang sama? Namun mereka tidak menggunakan waktu dan kesempatan untuk belajar seperti Agus Salim.
Saya setuju, pendidikan itu penting, namun bukan berarti anda yang tidak punya kesempatan meraih pendidikan formal yang tinggi, lantas kehilangan peluang untuk sukses. Dunia dipenuhi dengan kisah orang sukses tanpa gelar formal. Ada Bill Gates orang terkaya di dunia yang men-drop out-kan dirinya dari kuliah. Ada Andrie Wongso SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat) dan ada ribuan tokoh lainnya.
Ada orang belajar untuk mendapat gelar, ada orang belajar  mendalami, karena ia menginginkan itu sebagai kehidupannya. Itulah bedanya mencari ‘ilmu’ dan menjadi ‘cerdas’ bukan sekedar ‘tahu’.  Orang sukses, adalah yang menggukan setiap kesempatan untuk menjadi lebih baik, lebih pintar, lebih maju. Bergairahlah dalam kehidupan ini, miliki impian yang tinggi, itu yang akan mendorong anda menggunakan setiap kesempatan ! Karena itu, gunakan setiap waktu, setiap kesempatan, setiap peluang untuk belajar, memahami sesuatu dengan sungguh-sungguh, kembangkan pribadi anda, dan raihlah pencapaian yang lebih tinggi. Salam Dahsyat.... Luar Biasa !!!